Senin, 24 September 2012

13. Ki Ageng Nolojoyo/ Dugel Kesambi menurunkan


Kyai Ageng Prongkot sebagai penguasa di daerah Ponorogo waktu itu  dengan gelar Pangeran Nolojoyo atau Dugel Kesambi yang juga masih punya jalur keturunan  Mataram. Beliau mempunyai 9 putra yaitu :
  1. R. Mas Bagus Harun
  2. Ny. Mas Rr Mardliyah
  3. R. Mas Dzul Qohar
  4. R. Mas Anom Murjaya
  5. Ny. Mas Rr Shibah
  6. Ny. Mas Rr Jatmika
  7. R. Mas Marta Jaya
  8. Ny. Mas Rr Ronggo
  9. Ny. Mas Rr Kuru
Walaupun beliau adalah seorang putra pembesar daerah ponorogo, namun beliau tidak dididik dengan aturan atau tatacara kebangsawanan tapi beliau di didik ala pesantren, ini di karenakan Kyai Ageng Nala Jaya berharap agar putra-putrinya kelak dapat meneruskan perjuangan penyiaran agama islam. Untuk itulah R. Mas Bagus Harun di pondokkan di pesantren Gerbang Tinatar Tegal Sari Ponorogo sekaligus nyuwita pada Kyai Ageng Muh Besari.
Sewaktu R. Mas Bagus Harun nyuwita, beliau sangat taat (sam’an watho’atan) kepada Kyainya sehingga menyebabkan hubungan beliau dan Sang Kyai sangat dekat sekali, bahkan di waktu Sang Kyai berkenan untuk dahar atau membersihkan diri maka beliaulah yang yang di percaya untuk menyiapkan dan menunggu hingga selesai, dan hampir semua ilmu yang dimiliki Kyai Ageng Muh Besari telah di ajar kan pada beliau, dan beliaulah yang kelak akan menjadi Mursyid akbar Thoriqoh Naqsyabandiyah, Thoriqoh Syathoriyah dan  Thoriqoh A’maliyah sebagai generasi penerus Kyai Ageng Muh Besari. dan Selama nyantri di Tegal Sari, beliau sering melakukan perjalanan spiritual/ber ’uzlah ditempat pertapaan/petilasan para Auliya’ seperti Gunung Tidar Magelang, Pantai Cilacap, Nusa Kambangan, Gunung Lawu, Gunung Wilis, pantai Puger dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar